Selamat Datang

Mencoba untuk menulis dalam sebuah blog yang isinya bercerita tentang kehidupan gue dan mungkin nantinya akan ditambahkan dengan dinamika kehidupan yang gue jalani.

Dan berharap mendapatkan feedback berupa komentar bahkan cacian ataupun kritikan.

Segitu aja deh, laen kali ditambahin ya

Berharap dapat menjadi bahan sharing buat kita semuanya. Karena manusia itu makhluk sosial yg butuh teman di dunia maya maupun dunia nyata

Selamat menikmati ya gan

Minggu, 09 Juni 2013

Perjalanan ke Bali

Tanggal 18 Mei 2013 - 21 Mei 2013, gue dan teman teman kembali berlibur ke Bali. Kali ini gue ke Bali bersama, Radit, Angling, Muri, Fahmi, George, Mariska dan Anastasya. Yang gue kenal sih cuma Radit dan Angling. Muri, Fahmi dan George adalah teman kantornya Radit, sedangkan Mariska temennya Angling. Anastasya sendiri adalah teman dari Mariska.

Penerbangan tanggal 18 Mei 2013 pukul 11:15 WIB kalo gak salah, menggunakan maskapai Citilink dari bandara Soekarno Hatta. Cuaca cerah tanpa delay, alhamdulillah. Kami satu pesawat dengan Tyas Mirasih, yang sering main di FTV itu, rupanya dia ada kerjaan di Bali. Sampe Bali kira kira pukul 13:50 WITA. Kami menginap di hotel Bakungsari di jl. Bakungsari, Bali. Deket dengan pantai Kuta. Hotel yang nyaman, bersih dan ada kolam renang betah lah gue disini, hahaha...

Bakungsari Hotel





Angling & Gue di Bakungsari Hotel
Setelah check in, gue satu kamar bareng Angling dan Radit. Sementara Fahmi, George dan Muri satu kamar. Mariska dan Anastasya sekamar. Kamar gue pas di pojokan, kamar nomer 309, enak lah di pojokan hahahaha...

Setelah beres beres perabotan di kamar, gue dan Angling memutuskan untuk tidur di kamar, karena cuaca pun terlihat mendung dan sesaat kemudian hujan. Sementara yang lain pergi ke pantai Kuta dan Monumen Bom Bali, meskipun harus rajin berteduh karena hujan yang turun sore hari itu.

Gue, terutama Angling, tidur lumayan lama saat itu, karena emang malam sebelumnya gue dan Angling begadang dan hanya tidur sejam sebelum berangkat menuju Bali, hahaha...

Oke, malam hari setelah mandi saatnya gue dan Angling yang jalan jalan menikmati hingar bingar Kuta. Radit, Muri, Fahmi ikut kembali jalan jalan malam ini, George tampaknya menikmati malam di kamar hotel aja, begitu pun Maris dan Anastasya.

Malam hari itu, cuaca cerah gak mendung. Di pantai Kuta, banyak orang yang menikmati suasana malam di pantai, tampak di kejauhan ada kemeriahan pesta di klub malam, terlihat kembang api meletup di udara dan hingar bingar suara dan gemerlap lampu dari klub tersebut. Menelusuri jalan raya Kuta, tampak macet juga rupanya. Dan banyaknya orang yang hilir mudik di kawasan itu. Semacam Malioboro di Jogja lah. Banyak yang berfoto di depan Hard Rock Bali juga sih, hahahaha... Gue sih cukup foto depan jalan raya aja hahaha...

ramai lalu lalang
Sekedar intro jalan jalan kami malam itu, kami kembali ke hotel untuk perjalanan esok hari yang lebih padat, hahaha...

Pagi hari, 19 Mei 2013, setelah bangun, cuci muka alakadarnya. Kami para lelaki yang gak macho macho banget, kembali melakukan perjalanan dengan kaki ke pantai Kuta. Pantai Kuta pagi hari, seger lah.


Kuta pagi hari


Kuta

Kuta pagi hari

Intro pagi hari di Kuta disudahi dengan jeprat jepret pemandangan yang bagus bagus terutama bule wanita hahaha... Kembali ke hotel buat sarapan dan mandi gan.

Resto hotelnya berada di samping kolam renang, mungkin bisa dicoba berenang sambil sarapan. Sebenernya sih gue gak biasa sarapan, tapi karena jadwal perjalanan hari ini lumayan panjang, maka gue meutuskan untuk sarapan. Memilih menu nasi goreng dengan minuman kopi dan buah segar sebagai pencuci mulut. Sarapan kali ini gak ditawarin daging babi oleh waitressnya hahaha...

Kelar sarapan dan mandi, bersiap menuju Tanjung Benoa dengan mobil charteran. Berbekal GPS di Android, perjalanan lancar menuju Tanjung Benoa untuk olahraga air, Parasailing dan Flying Fish serta menuju ke Turtle Island menggunakan perahu Glass Bottom.

Parasailing
Flying Fish
Setelah bermain Parasailing dan Flying Fish, dilanjut dengan menyebrang menggunakan perahu boat ke Turtle Island.

Menuju Turtle Island
Turtle Island
Disini ada tempat pemeliharaan penyu yang termasuk hewan dilindungi dan terancam punah. Penyu terberat berusia 60 tahun dengan berat 160kg.

 
Turtle ini masih muda umurnya, tapi udah berat bener
Selain penyu, juga ada beberapa hewan lain yang ada di tempat ini. Ada iguana, kelewara, elang, ular dan lainnya.

Elangnya jinak
Ularnya menggemaskan
Anastasya bersama pawang dan iguana

Mariska bersama pawang dan iguana

Radit dan iguana
Selesai di Turtle Island, balik ke Tanjung Benoa pake boat lagi. Dilanjut perjalanan ke Tanah Lot, ciaaoooo...

Sampe di Tanah Lot sore hari, tempat inipenuh dengan para wisatawan lokal maupun luar negeri. Berduyun duyun mencari spot yang pas buat mengabadikan sunset yang indah. Tampak surfer lokal pun bermain surfing di kawasan Tanah Lot ini meskipun banyak karang.

Surfer lokal
Tanah Lot sore hari
Puas sudah di Tanah Lot, kami kembali ke hotel untuk beristirahat, mempersiapkan diri untuk perjalanan esok hari.

20 Mei 2013, rencana kami diawali dengan mengunjungi Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang hingga saat ini belom terselesaikan, mega proyek ini dikabarkan terkendala biaya untuk menyelesaikannya. Padahal kalo udah selesai 100% akan jadi landmark terbesar di Bali, tingginya akan mengalahkan Patung Liberty di Amerika.

Kawasan GWK ini adalah tebing tebing yang dibelah sehingga menjadi pemandangan yang bagus dan menakjubkan.

GWK
Dewa Wisnu
Puas menikmati GWK, kami lalu melanjutkan perjalanan ke Uluwatu Temple. Kami akan berinteraksi dengan para monyet disana, hehehe...

Di Uluwatu ini, bagi yang memakai celana pendek diatas lutus, akan diberikan kain untuk dipakai menutupi lutut. Disini bisa memakai pemandu atau tidak. Pemandu dikenakan biaya kurang lebih Rp. 100.000. Kami memilih untuk tidak pake pemandu, karena kami yang memandu diri kami sendiri, halahh...

Banyak monyet berkeliaran bebas disini dan gak boleh diusik. Waspada pada kacamata yang dipake, makanan dan minuman yang dipegang dan juga handphone. Saya dan Radit mengalaminya. Sendal saya diambil monyet pas di parkiran, untuk ada pawang yang membantu saya mengambil sendal saya kembali, dengan memberi pawang uang seikhlasnya sih hehehe...

Tanah Lot

Tanah Lot
Perjalanan kami lanjutkan kembali, sehabis dari Tanah Lot, kami menuju ke Dreamland, sebuah pantai nan eksotis.

Sampai kawasan Dreamland, kami parkir mobil lumayan jauh dari pantainya. Dari parkiran mobil ini, kami menaiki mobil angkutan khusus yang disediakan gratis bagi pengunjung pantai. Mobil angkutan ini gak mengantar kami sampai deket pantai, karena adanya pengerjaan proyek yang memaksa kami untuk berjalan kami menuju pantai, lumayan jauh jaraknya.

Sampai pantainya, pantai yang bagus dengan pasirnya yang lembut. Mengingatkan gue pada saat ke Gili Trawangan.

Dreamland

Dreamland
Banyak wisatawan asing juga disini, kebanyakan pasti berjemur, apalagi yang wanita uuhhhh...

Bermain di pantai sampe kulit tambah gosong, puas dan saatnya kembali ke peraduan kami di hotel. Besok udah saatnya kami kembali ke Ibukota, untungnya pesawat penerbangan terakhir, pukul 22:00 WITA kalo gak salah. Jadi masih ada kesempatan untuk melakukan penjelajahan, hehehehe...

21 Mei 2013, selesai sarapan di hotel, kami akan melakukan perjalan ke pantai Pandawa, pantai baru yang belom banyak orang tau. Kali ini kami mencarter mobil elf disertai dengan guide yang merangkap sebagai supir. Bisa tidur lah gue di mobil, karena sebelumnya selalu gue dan Angling yang jadi supir, hahahaha...

Guide kami ini namanya Dewa, asli Bali. Kami dajak ke Nusa Dua sebelum ke Pandawa Beach. Nusa Dua biasa digunakan untuk pertemuan tingkat Internasional.


Nusa Dua
Di kawasan Nusa Dua ini, ada yang namanya Water Blow. Water Blow ini adalah karang karang yang akan menyipratkan air jika terkena ombak. Biasa terjadi saat sore hari.

Water Blow
Selepas dari Nusa Dua, kami melanjutkan perjalanan menuju Pandawa Beach yang masih jarang dikunjungi. Ternyata Pantai ini melewati tebing tebing dulu, baru sampai di pantainya, keren gan!

Jalan menuju Pandawa Beach
Tebing tebing
Pantai ini memang masih baru, terlihat dari baru dibukanya kios makanan disini dan tanda larangan yang masih baru dipasang. Pantainya pun bersih dan masih tergolong sepi.

Pandawa Beach
Pandawa Beach

 Yang unik di Pandawa Beach ini adalah, tebingnya dipahat membentuk patung Pandawa yang berjumlah lima buah. Menakjubkan!

Salah satu patungnya
Puas makan dan menikmati Pandawa Beach, kami menuju ke Rock Bar, di daerah Jimbaran kalo gue gak salah inget. Sebuah tempat yang memiliki pemandangan indah.

Rock Bar sore hari
Di Rock Bar ini banyak wisatawan lokal maupun asing yang datang. Bahkan nampak ada yang foto prewed disini. Saat kami kesini, cuaca gerimis sehingga kami kurang bisa mengeksplorasi daerah ini.

Perjalanan dilanjut menuju kawasan dekat bandara, karena waktu udah malam. Kami melanjutkan perjalanan menuju Discovery Mall, mall yang belakangnya pantai, asik juga menghabiskan waktu disini.

Sebelum menuju bandara Ngurah Rai, kami menyempatkan makan malam di rumah makan Padang dekat bandara. Selesai makan, hujan mengguyur kawasan bandara. Sampai di bandara, menurunkan barang kami dan berpamitan dengan bli Dewa yang sudah mengantar kami jalan jalan hari itu. Makasih bli Dewa.

Penerbangan Citilink terakhir dari Ngurah Rai - Soekarno Hatta malam itu. Penumpangnya sedikit, banyak kursi yang kosong. Penerbangan kali ini disertai dengan cuaca yang gerimis. Uniknya gue bertemu dengan salah satu pramugari yang sama saat gue berangkat ke Bali kemaren. Senangnya, cantik pula, hahahaha...

Alhamdulillah akhirnya kami mendarat dengan selamat di Soekarno Hatta pukul 23:30 WIB kalo gak salah. Kami berpisah di Bandara. Gue, Radit, Angling, Muri, Mariska dan Anastasya menaiki bus Damri jurusan Kayuringin Bekasi. Sementara Fahmi dan George menumpang bus Damri jurusan lain. Perjalanan dengan bus lancar, Radit turun duluan di Jatibening. Lalu Muri turun di BCP. Gue, Angling, Mariska dan Anastasya turun di Terminal Damri Kayuringin. Angling dan Mariska memutuskan naek taksi, gue ikut bersama mereka. Sementara Anastasya nunggu dijemput orang tuanya di Terminal.

Menaiki taksi Blue Bird, menuju ke Perum 1, rumah gue duluan baru ke Harapan Baru, rumahnya Angling dan kemudian Cakung rumahnya Mariska.

Ah liburan yang ciamik, banyak mengunjungi tempat wisata di Bali. Terimak kasih kawan liburannya, dari gak kenal menjadi kenal.

Indonesia penuh dengan tempat wisata yang menarik, mulai dari pantai hingga pegunungan. Buat gue, belom kepikiran untuk ke luar negeri selama Indonesia masih banyak tempat yang belom gue kunjungi. Tunggu kedatangan gue dan kawan kawan, wahai alam Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar