Selamat Datang

Mencoba untuk menulis dalam sebuah blog yang isinya bercerita tentang kehidupan gue dan mungkin nantinya akan ditambahkan dengan dinamika kehidupan yang gue jalani.

Dan berharap mendapatkan feedback berupa komentar bahkan cacian ataupun kritikan.

Segitu aja deh, laen kali ditambahin ya

Berharap dapat menjadi bahan sharing buat kita semuanya. Karena manusia itu makhluk sosial yg butuh teman di dunia maya maupun dunia nyata

Selamat menikmati ya gan

Senin, 02 Januari 2012

Tahun Baru di Pulau Tidung

Saya, Punda, Tia, Wisa, Radit, Febi, Angling, Leoni, Frendy dan David pada tanggal 30 Desember 2011 pukul 06.30 WIB tiba di Muara Angke untuk menaiki kapal yang akan membawa kami ke Pulau Tidung di kawasan Pulau Seribu Jakarta. Perjalanan memakan waktu kurang lebih tiga jam dengan kondisi cuaca aman terkendali, nyaris tidak ada ombak yang membuat kapal bergoyang. Karena lamanya perjalanan yang ditempuh, sebagian dari kami tidur menunggu sampai tujuan dan pastinya disempetkan loh berfoto

pose di atas kapal yang melaju

Pukul 09.30 WIB, kami sampai di tujuan, Pulau Tidung. Turun kapal kami langsung disambut oleh Guide yang berasal dari orang asli Pulau Tidung. Kami diajak berjalan kaki menuju homestay yang akan kami tinggali selama tiga hari dua malam. Berjalan kaki cukup jauh bagi kami, akhirya sampai di rumah yang akan dijadikan penginapan untuk kami. Lumayan comfort rumah ini, ada dua kamar dan empat kasur ukuran besar yang dibagi di dua kamar dan di ruang televisi. Ada AC dan kipas angin, membuat suasana menjadi sejuk, kamar mandi dan toilet pun nyaman, dan ada kulkas di dapur, minus kompor dan pastinya minus air tawar! Karena di kamar mandi, air yang keluar dari kran adalah berasa asin, namun gak terlalu asin macam air laut langsung.

Sesaat kemudian kami bergegas untuk istirahat, karena kami terutama saya dan Angling sangat mengantuk karena belum tidur semenjak malam hari. Tidur selama satu jam dirasa cukup, lalu kami para lelaki melanjutkan hari dengan salat Jum'at di Masjid Agung di Pulau Tidung. Saya rasa penduduk Pulau Tidung termasuk religius dalam beribadah, terlihat dari himbauan dalam khutbah salat Jum'at "Jangan tinggalkan ibadah meskipun kita sedang berlibur. Berliburlah dengan nyaman di Pulau Tidung dengan tetap beribadah". Okey selepas salat Jum'at, kami diantarkan makanan untuk makan siang. Liburan kami disini tak perlu kuatir kelaparan karena sudah include makan tiga kali sehari dan banyaknya penjual makanan.

Selesai makan siang, kami dipandu oleh Guide menuju pantai utama dan ke Jembatan Cinta yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.
Cuaca mendukung untuk berkeliling pantai Pulau Tidung Besar


Saya dan Frendy


Saya dan Punda di jembatan cinta


Berjalan menyusuri panjangnya jembatan cinta

Panjang ternyata jembatan cinta itu, setelah capek kami melaluinya diiringi angin yang berhembus kencang, kami tiba di Pulau Tidung kecil, Pulau yang tak berpenghuni, hanya ada pepohonan dan balai pembibitan.
Pengumuman!!

Ternyata menelusuri jalan setapak di Pulau Tidung Kecil ini pun jauh bagai tak berujung, kiri dan kanan dikelilingi lebatnya pepohonan.
Berkeliling Pulau Tidung Kecil


Pengumuman lagi


Balai Pembibitan di Pulau Tidung Kecil


Bibit bibit yang diberdayakan


Banyak bibit di Pulau Tidung Kecil


Salah satu gedung milik Balai Pembibitan


Yuhuuu... Pantai lagi

Sampai di pantai Pulau Tidung Kecil, kami mengambil sikap sempurna untuk memfoto dan bergaya, sebagian yang akan saya upload.
Saya pun bersantai di sebongkah kayu


Bersama kekasih, Punda


Hey Ladies, Febi, Leoni, Punda, Tia


Hey Gentleman, Radit, Frendy, Angling, Saya, Wisa dan David

Selesai kami bermain main di Pulau Tidung Kecil, kami kembali ke Pulau Tidung Besar, kembali menyusuri jembatan cinta nan panjang. Dan kami bersepeda menuju homestay untuk beristirahat sejenak.

Saat malam hari, kami mencoba keluar berjalan kaki mengelilingi pulau. Angin berhembus kencang kalau malam hari, dan dengan minimnya penerangan di Pulau Tidung Besar, maka kami siap sedia membawa senter. Setelah berjalan beberapa lama, akhirnya kami menemukan pantai (lagi) dan ada banyak orang yang hadir disini, kami putuskan untuk menghabiskan malam di pantai ini. Ini sekelumit foto yang saya hadirkan.
Ngemil di pinggir pantai


penerangan seadanya

Setelah puas menghabiskan malam hari pertama, kami bergegas menuju homestay dan mengobrol hingga kami semua terlelap dan segera memulai petualangan hari kedua.

Pagi menjelang, tampak masih diguyur hujan dan kami sabar menunggu hujan reda. Dan tak beberapa lama hujan reda, kami telah mandi dan siap bertualang di hari kedua.


Siap!!!

Rencana kami pagi ini akan berkeliling sebentar sambil menunggu waktunya snorkling di lautan luas. Kami bersepeda menuju salah satu pantai dan kembali pasang aksi untuk berfoto.
Saya dan Punda


Anak anak monyet, hahaha...

Setelah puas menikmati suasana pagi di pantai, kami kembali ke homestay dan bersiap membawa peralatan snorkling yang telah disediakan. Snorkling kita akan berada di lautan dekat dengan Pulau Tidung Kecil, menaiki kapal untuk menuju kesana. Perjalanan kapal mungkin menghabiskan 15 menitan, dan setelah tiba di tujuan snorkling, kami bergegas menceburkan diri dan bersnorkling ria.
Siap snorkling


Bersiap snorkling juga para wanita


Bersiap!!!


Frendy nyemplung


Radit loncat


Leon nyeburrrrr


Apa ini??


Radit lagi nih


rame rame

Snorkling dihentikan karena Wisa dan Febi mendadak mual, mungkin mabok laut. Akhirnya kami putuskan kembali ke daratan dan bermain banana boat di sekitar jembatan cinta.
welcome to jembatan cinta


perahu pisang

Selesai bermain banana boat Angling dan Radit mencoba untuk loncat dari atas jembatan cinta, hahahaha... cukup menegangkan. Banyak loh orang orang yang loncat dari jembatan cinta itu. Sesudah puas bermain di sekitar jembatan cinta, kami kembali ke homestay untuk beristirahat sejenak dan mandi untuk melanjutkan bakar ikan dan jagung pada malam hari.

Rencana malam ini adalah bakar ikan dan jagung dahulu sebelum menikmati pesta kembang api di pantai utama. Menunggu ikan dan jagung dibakar, kami menghabiskan waktu dengan bercengkrama. Ikan bakar sudah matang, kami segera melahapnya dengan sikap yang serius, hahahaha...

Selesai bakar ikan kami menuju pantai utama untuk melihat keriaan yang ada. Ternyata disini, saya menemukan beberapa temen kuliah dulu, dunia sempit ya..

Sampai di pantai utama, di panggung sedang ada pertunjukan pantomim dan dimeriahkan oleh band yang beraliran Reggae, pas! Ternyata Fatigon Hydro menjadi sponsor panggung dan acara kali ini.

Beberapa saat sebelum pukul 00.00, Pak Bupati memberikan pidatonya dan dilanjut dengan kuis berhadiah.

Setelah pukul 00.00, acara kembang api pun dimulai, gak nyangka kembang apinya gak main main, diatur sedemikian rupa mirip seperti di ancol. Ini beberapa fotonya.
fireworks!!


fireworks!!


fireworks!!


fireworks!!

Segitu dulu aja ya, foto fotonya, masih banyak sebenernya fotonya, tapi apa mau dikata, capek uploadnya, hahahaha... Selamat tahun baru 2012 kawan semua...

Tahun baru, semangat baru? Klasik sekali kawan, semangat baru itu seharusnya ada setiap harinya, jangan menunggu tahun yang baru dong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar