Selamat Datang

Mencoba untuk menulis dalam sebuah blog yang isinya bercerita tentang kehidupan gue dan mungkin nantinya akan ditambahkan dengan dinamika kehidupan yang gue jalani.

Dan berharap mendapatkan feedback berupa komentar bahkan cacian ataupun kritikan.

Segitu aja deh, laen kali ditambahin ya

Berharap dapat menjadi bahan sharing buat kita semuanya. Karena manusia itu makhluk sosial yg butuh teman di dunia maya maupun dunia nyata

Selamat menikmati ya gan

Kamis, 24 Oktober 2013

Bromo yang Indah

Gue, Punda, Oki, Meswara, Apri & Leon melakukan liburan ke Bromo tanggal 11-14 Oktober 2013. Seharusnya yang berangkat tujuh orang, Ardi gak bisa ikut liburan kali ini padahal tiket kereta api dan pesawat udah dibeli.

Akhirnya kami berenam lah yang berangkat. Kami berlima berangkat duluan menuju Malang menaiki kereta api dari Gambirbhari Kamis tanggal 10 Oktober pukul 18:20 WIB (Leon nyusul hari Sabtu).

Menaiki kereta api eksekutif, menempuh perjalanan cukup lama, berangkat pukul 18:20 WIB dan sampe stasiun Malang Baru pukul 09:20 WIT keesokan harinya. Waktu yang lama di kereta gue manfaatkan untuk tidur dan tidur hahaha...

09:20 WIT sampe di stasiun Malang Baru, perut laper, kami mau makan bakso yang terkenal di kota Malang, bakso President. Dengan angkot carteran, kami berlima menuju bakso President. Sampe tujuan, tempat makan ini masih sepi, karena masih pagi mungkin dan hari kerja juga.

Malang terkenal dengan bakso, kami kompak mesen bakwan malang dan bakso bakar. Uedan, enak tenan yo bakso malangnya apalagi bakso bakarnya! Gak aneh kalo bakso President ini jadi terkenal, terbukti kalangan artis pernah makan disini, ya di dinding tempat makan ini ditempel foto foto dan tanda tangan para artis yang pernah makan disini, ada Farah Quinn juga hehehe...

Kelar makan, dengan ditemani angkot carteran, kami menuju hotel tempat menginap, De Daunan di kawasan Batu Malang. Sampe hotel, taruh tas, beres beres dan menuju ke Jatim Park untuk rekreasi hahaha...

Angkot carteran mengantar kami ke Jatim Park. Kawasan ini berisi Batu Secret Zoo dan berbagai macam wahana permainan. Sangat luas area ini, kami mulai mengeksplorasi Jatim Park 2 pukul 12:30 WIT dan berakhir pukul 18:00 WIT, karena memang jam segitu kawasan ini udah tutup. Tiket masuk Jatim Park 2 Rp. 115.000 utk weekend.

Kawasan ini memiliki koleksi satwa yang cukup banyak dari Indonesia maupun luar negeri dan terlihat terawat hewan koleksi mereka. Selain itu kawasan ini pun bersih dan memiliki arena bermain yang bisa kita langsung naiki karena tiket yang kita bayarkan di loket masuk, sudah termasuk untuk wahana bermain ini. Ada roller coaster mini, menonton atraksi anjing laut, bom bom car, istana boneka dan memberi makan hewan langsung dengan menaikin kereta berjalan, asik!

Kelar di Jatim Park pukul 18:00 WIT, kami melanjutkan ke BNS (Batu Night Spektakuler) tak jauh dari Jatim Park. Di BNS tiket masuk Rp. 20.000 namun untuk menaikin wahana permainan yang ada musti bayar lagi per wahana Rp. 15.000.

Puas di BNS, kami pulang menuju penginapan di De Daunan Hotel. Menaiki taksi bayar Rp. 40.000.

Sabtu pagi 12 Oktober 2013 setelah sarapan, kami dijemput pak Mulyadi dengan mobil hardtopnya, yup kami menuju Bromo! Sebelum menuju Bromo, kami menjemput Leon dulu di Bandara Abdulrahman Saleh Malang baru menuju desa suku Tengger dekat Bromo.

Perjalanan jauh dan menanjak dengan jalan yang kurang bagus menemani kami, memang harus pake hardtop. Sampe di homestay rumah pak Mul, kami disambut istri pak Mul sebut saja bu Mul. Sampai Senin kami akan menginap dirumah keluarga Mulyadi ini.

Desa tempat pak Mul tinggal ini adalah desa paling atas, paling deket dengan gunung Bromo, dingin udah pasti, air pun serasa air es dan kami selama beberapa hari itu gak mandi hahaha...

Karena kami akan menuju Bromo esok dini hari jam 02:00 WIT, maka kami istirahat dan mencoba menikmati dinginnya suhu di desa ini. Saat malam hari barulahbterasa dinginnya, keluar rumah pun gue pake jaket dan celana panjang.

Minggu 13 Oktober 2013 pukul 02:00 WIT kami menuju Penanjakan Bromo  dengan hardtop. Perjalanan gelap gulita dengan jalan yang rusak dan debu pasir mengiringi kami. Banyak rombongan hardtop yang bersama kami menuju penanjakan juga, bahkan tak sedikit motor pun yang nekat melewati padang pasir.

Sampai di penanjakan, udah rame kayak di pasar, semua dengan satu tujuan, melihat sunrise. Sunrise diperkirakan pukul 04:30 WIT, kami menunggu satu setengah jam untuk melihat sunrise, di kawasan ini ada banyak warung makan dan toko berjualan pakaian hangat. Karena memang suhunya dingin, saat gue itu suhunya 4°C.

Pukul 04:30 WIT, sunrise yang ditunggu akhirnya muncul perlahan lahan. Kerumunan manusia segera mengabadikan momen ini dengan gadget dan kamera mereka. Penanjakan ini penuh dengan orang, berdesak desakan kayak nonton konser, emang konser yang kami tonton, konser keindahan alam karya sang Pencipta.

Puas jeprat jepret di penanjakan, kami menuju Bromo. Di Bromo ini isinya padang pasir dan kawah Bromo. Membutuhkan perjuangan dan stamina yang oke buat mendaki anak tangga menuju kawah Bromo.

Di Bromo ini, padang pasir tandus, suhu masih dingin. Ada juga padang savanah, padang rumput hijau dibalik padang pasir Bromo. Menelusuri kawasan yang dinamakan pasir berbisik dan bukit teletubies. Dinamakan pasir berbisik karena dulu ini dijadikan tempat syuting film pasir berbisik, sementara bukit teletubies dinamakan demikian karena bentuk bukitnya yang mirip rumah teletubies.

Semuanya menjadikan tempat yang bagus untuk foto foto. Mengabadikan momen di tempat sang Pencipta melukiskan kuasnya.

Pukul 10:00 WIT, kami kembali kerumah pak Mul untuk makan dan juga karena Leon berencana pergi dan menginap di Malang. Leon ke Malang dianter pake ojek dari rumah pak Mul. Tinggalah kami berlima, gue, Punda, Oki, Meswara dan Apri.

Selese makan, kami istirahat karena akan melakukan perjalanan menuju danau Ranu Pani dan Ranu Regulo. Perjalanan ke Ranu Pani dilakukan dengan ojek. Destinasi pertama Ranu Pani, di kawasan ini terlihat danau yang biasa biasa saja ketinggian 2100 mdpl. Disini kami banyak bertemu orang yang akan dan telah mendaki gunung Semeru.

Perjalanan dilanjut dengan jalan kaki menuju Ranu Regulo. Di Ranu Regulo baru terlihat indahnya danau. Terlihat ada juga yang berkemah di pinggir danau. Danau yang tenang dengan nuansa hijau, segar dan dinginnya di sini membuat rileks.

Sore menjelang, kami kembali ke homestay, telah tersedia makan malam disana, laper nih! Makan malem udah, tinggal istirahat, balur kaki dengan minyal kayu putih, tempel koyo. Perjalanan yang melelahkan karena banyaknya perjalanan dengan jalan kaki dan menanjak.

Senin 14 Oktober 2013, hari terakhir kami di Bromo. Sarapan dan segera menuju air terjun Coban Pelangi. Air terjun ini dipake di dalam syuting adzan maghrib Metro TV. Perjalanan ke air terjun Coban Pelangi juga menutup liburan kami di Bromo, dari air terjun Coban Pelangi kami langsung menuju Bandara karena pesawat kami akan berangkat pukul 12:00 WIT.

Di air terjun Coban Pelangi, siapkan stamina yang oke. Karena akan trekking kurang lebih 2km pergi pulang. Saat menuju ke air terjun, trekking kami didominasi menuruni anak tangga, masih mudah. Sampai di air terjun, masih sepi belum ada orang karena waktu menunjukkan pukul 06:30 WIT. Air terjun yang tinggi, dikelilingi pepohonan rindang, menyejukkan. Suasana yang menenangkan, suara air terjun bertemu suara kicauan burung.

Perjuangan adalah saat kami pulang dari air terjun menuju parkiran mobil. Kali ini berganti dari menuruni anak tangga menjadi menaiki anak tangga, ngos ngosan itu pasti bagi gue.

Selesai di air terjun Coban Pelangi, bergegas menuju tempat oleh oleh khas Malang, oleh oleh khasnya adalah kripik buah. Setelahnya baru menuju bandara.

Sampai di bandara pukul 10:00 WIT. Disini bertemu Leon lagi hahaha... Dia akan pulang lebih dulu, pesawat jam 11:15 WIT. Bandara di Malang ini adalah bandara baru, masih alakadarnya, gak ada penyejuk ruangan yang memadai dan sangat kecil bandara ini.

Akhirnya pesawat diterbangkan menuju bandara Soekarno Hatta pukul 13:00 WIT. Akhirnya sukses liburan gue dan teman teman di Bromo. Terima kasih Allah swt atas keindahan alamMu yang tertuang nyata di Bromo, terima kasih Indonesia, Indonesia Bagus.

1 komentar:

  1. Itu waktunya gak salah?
    Bukannya jawa timur itu pakai WIB, itu kok WIT?

    BalasHapus